Suamiku Payah Di Ranjang

Agustus 18, 2018
Cerita Sex Terbaru : Suamiku Payah Di Ranjang - Hallo Semuanya, Disini kalian semua bisa baca Cerita Mesum Terbaru, semoga bisa membantu menjadi bahan coli untuk kalian semua para lendir maniak.

Selamat membaca dan Lemass membaca Cerita Dewasa Hot di tahun 2017.

Judul Cerita : Suamiku Payah Di Ranjang

lihat juga Cerita Sex yang tidak kalah serunya dan di jamin bisa meningkatkan libido :



Sebelum Membaca Saya sarankan untuk menyiapkan Tisue yang banyak.

Dan kalau kalian suka membaca disini tolong dong di beritahu kepada teman atau kerabat yang sesama lendir maniak juga.

Baca Cersex Suamiku Payah Di Ranjang Bergambar Hot Paling Baru

Dia coba menenangkan aku dengan iming2 akan dibawakan
oleh oleh dari belanda, aku tetap kecewa. Malem itu, aku dienjot oleh suamiku, tapi
karena dia gak konsentrasi sebentar aja udah muncrat. Seperti biasa kalu udah
muncrat dia langsung tidur. Aku memang mengharapkan kenikmatan, tapi aku tau
bahwa suamiku payah kalo diranjang, yah akhirnya hanya menjadi menampung
maninya saja . Pagi hari setelah suamiku berangkat ke airport , aku menyediakan
makan pagi, kali ini hanya untuk kakak iparku saja yang diminta suamiku untuk
menemani aku selama dia pergi. setelah siap aku memanggil kakak iparku.
Suamiku Payah Di Ranjang

“Mas,
sarapan mas..”. Aku memanggilnya sembari mendorong pintunya untuk melongok
kedalam kamar, ternyata dia masih tidur dengan hanya memakai cd. Napsuku
timbul lagi melihat pemandangan indah, tubuh yang kekar dan dadanya yang
bidang hanya dibalut sepotong cd dimana terlihat jelas batangnya besar dan
panjang tercetak dengan jelas di cdnya. Kayaknya batangnya dah tegang berat.
Tanpa disadari aku menggunggam sendiri, “.. Ohh mas seandainya kau suamiku
akan kupeluk tubuhmu yang perkasa ini..”. Walaupun suara aku lirih tetapi ternyata
dia dapat mendengarnya, dia terbangun dan tersenyum melihatku.
“Kenapa Sin,
kamu gak puas ya dengan suamimu”. Aku jadi tersipu malu. “Sarapan dulu mas, ntar
dingin”, kataku sambil keluar kamar. Lama kutunggu tapi dia gak keluar juga dari
kamar, sementara itu napsuku makin berkobar membayangkan batangnya yang
besar dan panjang itu. “Mas”, panggilku lagi, tapi tetap gak ada jawaban.
Aku berdiri
dan kembali ke kamarnya. Dia rupanya sedang telentang sambil mengusap2
batangnya dari luar cdnya. Ketika dia melihat aku ada dipintu kamar, sengaja dia
pelan2 menurunkan cdnya sehingga nongollah batangnya yang besar mengacung
dengan gagahnya. Aku terbelalak ngeliat batang segede itu. “Kamu pengen
ngerasain batangku ya Sin”, katanya terus terang. “Belum pernah ya ngerasain
batang segede aku punya. Aku juga napsu ngeliat kamu Sin, bodi kamu
merangsang banget deh”.
Dia bangun dalam keadaan telanjang bulat menuju ke
tempat aku berdiri. batangnya yang tegang berat berayun2 seirama jalannya. DIa
segera memelukku dan menarikku ke ranjang, dirumah memang gak ada siapa2
lagi. Dasterku segera dilepaskannya, begitu juga bra dan cdku. Dia meneguk liur
memandangi tubuh telanjang ku yang mulus, dada yang besar dengan pentil yang
dah mengeras dan jembiku yang lebat menutupi meqiku dibawah sana.
Kemudian
dia mencium serta mengulum bibirku. Aku balas memeluknya. bibirku digigitnya
pelan pelan, bibirnya turun terus menciumi seluruh lekuk tubuhku mulai dari leher
terus kebawah kepentilku, dikulumnya pentilku yang sudah mengeras, aku merintih
rintih karena nikmat. Aku menekan kepalanya ke dadaku sehingga wajahnya
terbenam di dadaku. Dia terus menjelajahi tubuhku, dijilatinya pelan dari bagian
bawah dadaku sampe ke puser. Aku makin mendesis2, apalagi ketika jilatannya
sampe ke meqiku yang berjembi tebal. Dia menjilati jembiku dulu sampe jembiku
menjadi basah kuyup, pelan pelan jilatannya mulai menyusuri bibir meqiku terus ke
klitku. Ketika lidahnya menyentuh klitku, aku terlonjak kegelian.
Dia menahan kakiku
dan pelan2 dikuakkannya pahaku sehingga kepalanya tepat berada diantara pahaku.
Lidahnya menyusupi meqiku dan menjilati klitku yang makin membengkak. meqiku
berlendir, dia menjilati lendir yang keluar. Aku gak tahan lagi, aku mengejan dengan
suara serak, tanganku mencengkeram seprei dan kakiku menjepit kepalanya yang
ada diselangkanganku. Aku nyampe. “Mas, nikmat banget deh, padahal belum
dienjot ya”, kataku mendesah. Dia diam saja, dan berbaring telentang. “Kamu diatas
ya Sin, biar masuknya dalem”, ajaknya. aku mulai mengambil posisi berjongkok
tepat diantara batangnya yang sudah tegang berat.
“Aku masukkin batangku ke
meqi kamu ya Sin”, katanya sambil mengarahkan batangnya menyentuh bibir
meqiku. Dia tidak masuk menekankan batangnya masuk ke meqiku tapi
digesek2kan di bibir meqiku yang berlendir sehingga kepalanya yang besar itu
basah dan mengkilap.Aku terbuai, dengan mata terpejam aku mendesah2 saking
napsunya, “mas, masukin dong.” aku mulai menekan kepala batangnya yang sudah
pas berada di mulut meqiku. Pelan2 batangnya menyusup kedalam meqiku, “Akh
mas, gede banget”, erangku. “Apanya yang besar Sin”, dia memancing reaksiku.
“Punyanya maass..!!” “..Apa namanya..?” dia memancing lagi, aku langsung aja
menjawab, “batang mas, besar sekali”. Dengan sekali hentakan keatas batangnya
menyeruak masuk meqiku. “Ooh mas, pelan2 mas”, aku mendesah lirih. Mataku
terbeliak, mulutku terbuka, tanganku mencengkeranm seprei kuat2.
Bibir meqiku
sampe terkuak lebar seakan tidak muat untuk menelan batang besarnya. “meqi
kamu sempit sekali Sin”, jawabnya. aku mulai berirama menaik turunkan pantatku,
batangnya masuk merojok meqiku tahap demi tahap sehingga akhirnya ambles
semuanya. Pelan2 dia ikut bergoyang menarik ulur batang besarnya. Aku mulai
merasa sensasi yang luar biasa nikmatnya. meqiku yang sudah licin terasa penuh
sesak kemasukan batangnya yang besar, batangnya terasa banget menggesek
meqiku yang sudah basah berlendir itu. “Mas, enak banget mas, terus mas”,
erangku. “Terus diapain Sin”, jawabnya menggoda aku lagi. “Terus enjotin meqi
Sintia mas”, jawabku to the point. “enjotin pake batang gede mas”.
Enjotannya dari
bawah makin menggebu sehingga aku makin menggeliat2. AKu memeluknya dan
mencium bibirnya dengan garesif, dia menyambut ciumanku. Nafasku memburu
kencang, lidahku saling mengait dengan lidahnya, saling menyedot. Kemudian dia
menggulingkan aku sehingga aku dibawah, dia mulai mengenjotkan batangnya
keluar masuk dengan cepat. aku mengangkangkan pahaku lebar2, supaya dia lebih
mudah menyodokan batangnya keluar masuk. Keluar masuknya batangnya sampe
menimbulkan suara berdecak2 yang seirama dengan keluar masuknya batangnya,
karena basahnya meqiku. “Mas, enak sekali batangmu mas, enjotin meqi Sintia
yang cepet mas, nikmat banget”, desahku. “Ooh meqi kamu sempit banget Sin,
terasa banget sedotannya. Nikmat banget deh”, jawabnya sambil terus
mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya makin ganas, pentilku
diemut2nya. Aku menggelinjang kenikmatan, dada kubusungkan dan kugerak2kan
kekiri kekanan supaya 2 pentilku mendapat giliran diemut, “ssh, mas, nikmat banget
ngenjot ama mas, pentil sintia dikenyot terus mas”, erangku lagi.
“Sintia bisa
ketagihan dienjot ama mas. Ooh mas, Sinta gak tahan lagi mas, mau nyampeee”.”.
Aku mengejang sambil memeluk tubuhnya erat2, sambil menikmati kenikmatan
yang melanda tubuhku, luar biasa rasanya. “Sin, aku masih pengen ngenjotin meqi
kamu yang lama. Kamu bisa nyampe lagi berkali2”, katanya sambil terus
mengenjotkan batangnya. Dia minta ganti posisi, aku disuruhnya nungging dan
meqiku dienjot dari belakang, meqiku terasa berdenyut menyambut masuknya
batangnya. Aku memutar2 pantatku mengiringi enjotan batangnya, kalo dia
mengenjotkan batangnya masuk aku menyambutnya dengan mendorong pantatku
dengan keras ke belakang sehingga batang besarnya masuk dalem sekali ke
meqiku. “Ooh nikmatnya mas, dienjot dari belakang. Kerasa banget geseken
batang mas di meqi Sintia”. Jarinya mengilik2 klitku sambil terus mengenjotkan
batangnya keluar masuk. ” Uuh mas, nikmat banget mas, terus mainin klit Sintia mas
sambil ngenjot meqi Sintia”, erangku saking nikmatnya.
Jarinya terus menekan klitku
sambil diputar2, aku mencengkeram seprei erat sekali. Pantat makin kutunggingkan
keatas supaya enjotannya makin terasa. Dia memegangi pinggangku sambil
mengenjotkan batangnya keluar masuk dengan cepat dan keras. “Mas, nikmat
banget banget mas, Sintia udah gak tahan neh, mau nyampe lagiii”, aku menjadi
histeris ketika nyampe untuk kedua kalinya, lebih nikmat dari yang pertama. Diapun
mencabut batangnya dari meqiku dan berbaring disebelahku. “Mas. belum muncrat
kok dicabut batangnya”, tanyaku. “Sintia masih mau kok mas dienjot lagi, biar bisa
nyampe lagi”. Dia setengah bangun dan membelai rambutku, “Kamu masih bisa
nyampe lagi kok Sin”.”Sintia mau kok dienjot mas seharian, kan Sintia bisa nyampe
terus2an, nikmat banget deh mas”.
Istirahat sebentar, dia kembali menaiki aku lagi, secara perlahan tapi pasti dia pun
memasukkan batangnya ke dalam meqiku. Aku mendesah dan merintih, ketika dia
mengenjotkan batangnya sampe ambles semua aku kembali menjerit,
“Aaaaaaahhhh , Maaaassssssss ..”. batangnya dinaikturunkan dengan cepat,
akupun mengimbanginya dengan gerakan pantatku yang sebaliknya. Bibirnya
bermain di pentilku, sesekali dia menciumi ketekku, bau keringatnya merangsang
katanya. Aku memeluknya dan mengelus2 punggungnya sambil menjerit dan
mendesah karena nikmat banget rasanya, “Aah mas, nikmatnya Terus mas, tekan
yang keras, aah”. Dia meremas2 dadaku dengan gemas menambah nikmat buatku.
Dia terus mengocok meqiku dengan batangnya, aku menjadi makin histeris dan
berteriak2 kenikmatan. Tiba2 dia mencabut batangnya dari meqiku, aku protes,
“Kok dicabut mas, sintia belum nyampe mas, dimasukin lagi dong batangnya”. Tapi
dia segera menelungkup diatas meqiku dan mulai menjilati bagian dalam pahaku,
kemudian meqiku dan terakhir klitku.
“Mas, diapa2in sama mas nikmat ya mas, terus
isep klit Sintia mas, aah”, erangku. Dia memutar badannya dan menyodorkan
batangnya ke mulutku. batangnya kujilati dan kukenyot2, dia mengerang tapi tidak
melepaskan menjilati meqiku yang dipenuhi lendir itu. “Sin, aku dah mau muncrat
neh”, katanya sambil mencabut batangnya dari mulutku dan segera dimasukkan
kembali ke meqiku. Dia mulai mengenjot meqiku dengan cepat dan keras, aku
rasanya juda sudah mau nyampe lagi, goyangan pantatku menjadi makin liar sambil
mendesah2 kenikmatan. Akhirnya dia mengenjotkan batangnya dalam2 di meqiku
dan terasa semburan maninya yang hangat didalam meqiku, banyak sekali
muncratnya, bersamaan dengan muncratnya akupun nyampe lagi. Aku memeluk
tubuhnya erat2, demikian pula dia.
“Mas, nikmat banget deh masss”, erangku. Aku
terkulai lemes dan bermandikan keringat. Dia kemudian mencabut batangnya dan
berbaring disebelahku. Aku meremes2 batangnya yang berlumuran mani dan sudah
lemes. Hebatnya gak lama diremes2, batangnya mulai tegang lagi. “Mas, Sintia
dienjot lagi dong, tuh batangnya sudah tegang lagi. Mas kuat banget seh, baru
muncrat udah tegang lagi”. Dia diam saja, aku berinisiatif menaiki tubuhnya.
Kusodorkan pentilku ke mulutnya, segera pentilku dikenyot2nya, napsuku mulai
memuncak lagi. Aku menggeser ke depan sehingga meqiku berada didepan
mulutnya lagi. “Mas, jilat dong meqi Sintia, klitnya juga ya mas”.
Dia mulai menjilati
meqiku dan klitku dihisapnya, kadang2 digigitnya pelan, “Aah, mas, diemut aja mas,
jangan digigit”, desahku menggelinjang. Aku gak bisa menahan diri lagi. Segera
meqiku kuarahkan ke batangnya yang sudah tegang berat, kutekan sehingga
batangnya kembali amblas di meqiku. Aku mulai menggoyang pantatku turun naik,
mengocok batangnya dengan meqiku. Dia memlintir pentilku, aku mendesah2.
Karena aku diatas maka aku yang pegang kendali, bibirnya kucium dan dia
menyambutnya dengan penuh napsu. Pantatku makin cepat kuturun naikkan. Tiba2
dia dengan gemas menggulingkan aku sehingga kembali dia yang diatas, dia
segera mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Aku mengangkangkan
pahaku lebar2, menyambut enjotan batangnya, aku gak bisa nahan lebih lama lagi,
tubuhku makin sering menggelinjang dan meqiku terasa berdenyut2, “Maas, aah”.
Akhirnya aku nyampe lagi, aku tergolek lemes, tapi dia masih saja menggenjot
meqiku dengan cepat dan keras, aku mendesah2 kenikmatan.
Hebatnya, dia bisa
membuat aku nyampe lagi sebelum akhirnya dengan satu enjotan yang keras
kembali dia muncratkan mani di meqiku. Nikmat nya.Dia menciumku, “Sin, nikmat
banget deh ngenjot sama kamu”. “iya mas, Sintia juga nikmat banget, kalo ada
kesempatan Sintia mau kok mas enjot lagi”..
mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Enjotannya makin ganas, pentilku. diemut2nya. segera mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Aku mengangkangkan saat lidahnya masuk di antara kedua bibir meqiku sambil. menghisap mememegang pinggulku dan dia memainkan batangnya keluar masuk dengan. cepat dan keras.batangnya keluar masuk dengan akhirnya sintia — Terasa meqiku sesek kemasukan batang besar dan panjang itu. Kedua tangannya dengan erat mememegang pinggulku dan dia memainkan batangnya keluar masuk dengan eee sintia slingkuh — segera mengenjotkan batangnya keluar masuk meqiku. Aku mengangkangkan pahaku lebar2, menyambut enjotan batangnya, aku gak bisa nahan lebih lama lagi.Terasa meqiku sesek kemasukan batang besar dan panjang itu. Kedua tangannya dengan erat mememegang pinggulku dan dia memainkan batangnya keluar masuk dengan cepat dan keras. Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahanya

Demikianlah Cerita Sex Terbaru : Suamiku Payah Di Ranjang

Apakah Menurut Anda Atikel ini Bermanfaat? Silahkan Share menggunakan Akun Sosial Media Pilihan Kalian Dibawah ini. Terima kasih

Artikel Terkait

Previous
Next Post »